Lubukpakam, Rata News.id :
Bupati Kabupaten Deliserdang dr. H. Asri Ludin Tambunan, mengajak masyarakat Deli Serdang untuk lebih cerdas dan kritis dalam menyikapi dan menanggapi sebuah pemberitaan atau konten di media mainstream maupun media sosial.
Hal itu dikatakan Bupati kepada Media, terkait pernyataan Ibu Mariasih, SPd, Wakil Kepala Sekolah salah satu Madrasah Aliyah di Tanjungmorawa Bagian Kesiswaan, yang sempat viral di Media Online dan media sosial lainnya, sehingga membuat heboh di masyarakat.
Kepada awak media, Asri Ludin Tambunan juga mengharapkan kerjasamanya dan bisa lebih jeli sebelum membuat berita, agar tidak terjadi kegaduhan di tengah masyarakat. Ada baiknya konfirmasi terlebih dahulu dengan kepala pemerintah setempat atau masyarakat sebelum merilis pemberitaan.
Bahkan kami juga ada Call Center Kedaruratan 112 Pemkab Deliserdang, yang berguna sebagai sarana informasi. “Supaya tidak ada fitnah,” katanya.
Sebelumnya terbetik kabar dan sempat viral videonya, Ibu Mariasih, S.Pd, penduduk Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, menyebutkan dirinya hanya memiliki sebuah gubuk reot, kendati dirinya berprofesi sebagai guru Tingkat Aliyah di Kabupaten Deliserdang.
Akibat komentarnya yang miring dipublikasikan lewat media dan sempat viral kemana-mana, sehingga menjadi perbincangan hangat publik, seakan-akan aparat desa, kecamatan dan Kabupaten, tidak tanggap dan tidak peduli kepada nasibnya.
Padahal, dirinya sudah mendapat sertifikasi dan menjabat Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan. Selain itu, sudah bisa menamatkan kuliah anaknya 2 orang. Saat ini rumahnya memang masih ngontrak, namun kondisi rumahnya termasuk baik, walau sederhana.
Kendati sudah menyampaikan permintaan maaf kepada Pemerintah Deliserdang Cq Bupati Deliserdang dr. H. Asri Ludin Tambunan, pada Sabtu (06/09/2025), terkait videonya yang menyebutkan ia tinggal di gubuk reot dan mengharapkan bantuan bedah rumah sempat viral di medsos , membuat Pemkab Deliserdang jadi bulan bulanan warga net, akibatnya sempat merusak citra Pemerintah Kabupaten Deliserdang.
Setelah sempat viral, Bupati Deliserdang segera memerintahkan aparatnya melakukan verifikasi, dilaksanakan oleh perangkat desa dan kecamatan, ternyata Mariasih tidak benar tinggal di gubuk reot, melainkan tinggal bersama anaknya dengan mengontrak sebuah rumah.
Setelah mengetahui penyataannya viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat masyarakat, Bu Mariasih mengaku tidak benar tinggal di gubuk reot, melainkan bertempat tinggal dirumah kontrakan.
Ketika menyampaikan bantahan atas viralnya video seorang guru tinggal di gubug reot, Bu Mariasih mengaku, dirinya hanya di manfaatkan media, kemudian meminta maaf kepada Pemerintah Kabupaten Deliserdang Cq Bupati Asri Ludin Tambunan, sekaligus kepada Dinas Kominfostan, juga Camat Tanjung Morawa dan Kepala Desa Bandar Labuhan.
Adanya video berdurasi 2 menit 8 detik yang sudah viral tersebut, Bu Mariasih mengaku, bahwa dirinya dianggap sebagai pembohong oleh orang-orang disekitarnya dan rekan kerjanya menjadi tidak suka padanya. “Ini saja sudah menjadi sanksi moral berat bagi saya,” ucap Bu Mariasih dengan nada sendu..
“Jujur saya kemarin bilang sama yang membuat video, tolong jangan diviralkan, jangan dimasukkan media sosial. Karena se-Deliserdang kenal sama saya. Termasuk lah organisasi Al-Washliyah,” ucapnya sedih .
“Saya minta maaf lahir dan batin untuk masalah ini. Tidak ada maksud lain untuk masalah ini, karena janji mereka pembuat video, untuk mendapatkan bedah rumah. Sejujurnya saya masih sehat wal’afiat, masih mampu cari makan, dan masih mampu memenuhi kebutuhan keluarga. Oleh karena itu, kepada Bapak Bupati dan Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang, sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ungkap Mariasih, dengan berlinang airmata. (02.RN/rel).
