Lubukpakam, Rata News.id : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang optimis menjadi Kabupaten Sehat. Keyakinan tersebut disampaikan Bupati dr. H. Asri Ludin Tambunan, saat menjalani tahapan verifikasi lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2025, di hadapan tim verifikator pusat dan Provinsi Sumatera Utara secara daring, bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aula Cendana Lantai II Kantor Bupati di Lubukpakam Selasa (5/8/25).
Pada kesempatan itu, Bupati Deliserdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan menyampaikan pemaparan capaian, tantangan, dan inovasi daerah dalam mewujudkan kabupaten sehat yang berkelanjutan.

Dalam persentasenya, Bupati Asri Ludin Tambunan menyebutkan, capaian Kabupaten Deliserdang merupakan hasil kerja keras lintas sektoral, termasuk Forum KKS dan tim pembina di 22 kecamatan. “Meski baru pertama kalinya Kabupaten Deliserdang masuk ke tahap verifikasi lanjutan untuk KKS, tapi kami siap,” kata Asri Ludin penuh semangat, di hadapan tim verifikator.
Dijelaskan Asri Ludin Tambunan, Kabupaten Deliserdang memiliki populasi lebih dari 2,4 juta jiwa, dimana sejumlah indikator kesehatannya, berada di atas rata-rata provinsi maupun nasional, termasuk angka harapan hidup, lama sekolah, dan pengeluaran per kapita. Secara kelembagaan, tambahnya, Forum KKS telah terbentuk hingga tingkat desa dan kelurahan, serta sejumlah tatanan telah mencapai angka di atas 80 persen. Salah satu capaian penting yakni STBM 100% di 394 desa/kelurahan dan menurunnya angka kematian ibu dan neonatus.
Ia juga tak menutup mata, terhadap tantangan yang masih dihadapi. Di antaranya peningkatan kasus TBC, obesitas usia tertentu, dan perokok usia dewasa. “Masalah seperti TBC dan DBD ini menjadi perhatian khusus. Tapi kita sudah menyiapkan langkah seperti pengadaan mobil X-ray dan program Jumat Bersih di seluruh kecamatan dan desa,” jelasnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Deliserdang, dr. Hj. Tetti Rossanti Keliat, MKn, menegaskan, pihaknya berperan sebagai sekretariat KKS, yang bertugas melakukan pengumpulan data, koordinasi lintas OPD, dan validasi 9 tatanan yang menjadi fokus penilaian.
“Peran kami di Dinas Kesehatan adalah, mengoordinasikan pengumpulan data lintas OPD yang terkait 9 tatanan KKS, sekaligus membentuk forum dari tingkat kabupaten hingga desa,” papar dr. Tetti seraya menyebutkan, tantangan utama ada pada perubahan perilaku masyarakat.
“Kalau dokumen dan tata kelola bisa kami siapkan bersama OPD, tapi yang paling sulit adalah mengubah perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Tapi kini perbaikannya terlihat semakin signifikan,” lanjutnya.
Tetti juga berharap, kegiatan verifikasi ini tidak hanya berakhir sebagai proses penilaian administratif, tapi benar-benar diimplementasikan di lapangan. “Kami tidak hanya mengejar nilai, tapi bagaimana penerapan pola hidup bersih dan sehat ini benar-benar dijalankan oleh masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi KKS, Sofyan Afendi menyampaikan, komitmen kepala daerah akan menjadi penilaian tersendiri dalam pelaksanaan kegiatan KKS 2025. Begitu juga dengan kehadiran kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
“Saya lihat kehadirannya lengkap. Kehadiran ini menunjukkan komitmen yang tinggi dalam kerjasama serta menjadikan Deliserdang bisa maju ke tahap selanjutnya. Masih ada beberapa hal perlu dilengkapi, seperti dokumentasi harus ditambah, karena kita memakai sistem baru, butuh tambahan beberapa data pendukung lainnya,” sebutnya.

Ketua KKS Kabupaten Deliserdang H. Zulkifli Barus dalam kesempatan tersebut sangat berterima kasih atas penilaian objektif dari Tim Verifikasi KKS Provinsi. “Tim KKS Deliserdang akan berupaya semaksimal mungkin melengkapi segala kekurangan, baik dari segi administrasi, maupun lainnya,” ujar Zulkifli Barus, seraya menyebutkan telah mengajak masyarakat melakukan hidup sehat, mulai usia dini, juga mengajak Stackholder atau pengusaha untuk menyisihkan dana CSR, membantu perbaikan sarana prasarana di pemukiman atau tempat umum, seperti perbaikan MCK dan lainnya. (02.RN/sty).