Tebingtinggi, Rata News.id :
Pengusaha Ritel besar di Indonesia, yakni Indomaret membuka peluang melakukan kemitraan usaha bersama dengan Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara (FKPPN). Hal Ini disampaikan GM Indomaret Bagian Sumatera Aditya, pada acara sosialisasi bertajuk “Kemitraan Usaha PTPN Group bersama Indomaret dengan FKPPN”, bertempat di Gedung Sitalasari PTPN IV Palmco Regional II Kebun Bahjambi, Rabu (20/8/2025).
Menurut Ketua Umum DPN FKPPN Drs. H. N. Serta Ginting kepada Wartawan Rata News.id, Rabu (20/8/2025), di Cafe Qarni Kota Tebingtinggi sepulang dari Kebun Bahjambi, kegiatan sosialisasi tersebut, sudah dibicarakan jauh sebelum ini, namun baru Bulan Agustus ini terealisasi. “Saya berharap peluang ini bisa dimanfaatkan oleh para pensiunan, untuk menambah penghasilan. Indomaret menyiapkan produk, kita menyiapkan modal dan gerainya,” jelas Serta Ginting.

Berkenaan dengan permodalan, Serta Ginting menyebutkan, dalam memulai usaha, harus dibahas terlebih dahulu apa dan bagaimananya jenis usaha tersebut. “Masalah dana, kita bisa lakukan secara berkelompok, patungan, yang penting kita optimis dulu, jangan buru-buru pesimis. Kita prihatin dengan kondisi ekonomi pensiunan saat ini,” jelas Serta Ginting, ketika di hubungi, Sabtu (23/8/2025).
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti Pengurus DPN FKPPN, DPW FKPPN Sumatera Utara, DPW FKPPN Aceh dan DPD yang ada di Sumut, dengan jumlah peserta sekitar 180 orang, tampak hadir juga Asisten SDM Kebun Bahjambi Vincent Nadeak.

Peserta yang hadir dalam acara tersebut, ada beberapa orang merasa tertarik, namun banyak diantaranya kurang memahami bentuk kerjasama diharapkan, karena GM Indomaret Aditya, belum detail menyampaikan bentuk usaha kemitraan ini. “Sepertinya penyelenggara kurang matang mempersiapkan kegiatan sosialisasi. Seharusnya, acara dikemas sebaik mungkin, dibicarakan dahulu dalam rapat internal pengurus, sehingga dalam forum itu muncul kesepakatan kerjasama, hingga ada MOU yang ditandatangani keduabelah pihak,” sebut beberapa peserta, seraya mengatakan, jangan membuat acara terburu-buru, hanya sekedar show of force saja.

Sementara beberapa peserta yang tertarik, berharap agar acara sosialisasi ini berkelanjutan, sehingga bisa menjadi peluang bisnis, untuk menambah penghasilan. “Kami sudah bincang-bincang dengan beberapa kawan, andai kerjasama ini terealisasi, kami siap urunan dana berkisar Rp. 20 jutaan perorang. Soal bentuk usaha patungan ini, kita bisa pelajari dan bicarakan bersama,” sebut beberapa peserta pada Wartawan Rata News.id.
*Peluang Usaha Lain*
Beberapa Pengurus FKPPN dalam bincang-bincang terkait bisnis usaha menyebutkan, sebetulnya jika FKPPN berkehendak mencari dana untuk operasional organisasi, banyak peluang didepan mata.

Seorang pengurus FKPPN mengatakan, saat ini terdapat lahan luas di Kawasan Ekonomi Khusus Seimangkei, Simalungun, sekitar seribuan hektar. ” Nah, jika terdapat lahan yang masih kosong, kita bisa pinjam pakai untuk menanam ubi. Ini sangat strategis dan cepat pola usahanya. Bisa kita usahakan melalui koperasi atau pengurus DPN, DPW dan DPD. Atau malah sudah ada yang memulainya, kita gak tahu,” ucap pengurus tadi, seraya menyebutkan, bahwa pelaksanaannya harus transparan.

Untuk kebersamaan menguatkan organisasi dan keuangan organisasi, jangan ada yang selimpetan. Mari kita mantabkan organisasi FKPPN dengan keterbukaan, saling menghargai/beretika, duduk sama rendah berdiri sama tinggi, karena sudah sama-sama pensiun, harus perbanyak amal ibadah. “Ada dinikmati bersama, gak ada sama-sama nyari, karena organisasi ini milik bersama, bukan perorangan,” ucap mereka. (02.RN/sty).