Simpangempat, Rata News.id :
Dengan penampilan meyakinkan, Bupati Pasaman Barat H. Yulianto memaparkan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) daerahnya, dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi dengan kabupaten/kota se-Sumatera Barat, Selasa (5/8/2025), di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat.
Dalam forum strategis tersebut, H. Yulianto mengungkapkan bahwa capaian SPM Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2024, telah mencapai angka 94,14 persen, nilai yang tergolong tinggi di tingkat provinsi.
Rapat Koordinasi tersebut, dibuka Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, dihadiri Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Dirjen Bina Bangda) Kementerian Dalam Negeri Ir. Restuardy Daud, M.Sc dan para Kepala Daerah, Ketua DPRD serta perwakilan OPD dari berbagai kabupaten/kota.
Dalam pemaparannya, Bupati H. Yulianto menyampaikan bahwa, pencapaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif lintas sektoral di Pasaman Barat, mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga implementasi teknis di lapangan.
“Capaian pada angka 94,14 persen SPM di seluruh bidang, bukan sekadar angka, tetapi cermin dari komitmen kami dalam menghadirkan layanan dasar yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat,” papar Yulianto.
Yulianto juga menjelaskan, bahwa realisasi anggaran untuk pelaksanaan SPM telah mencapai 71,3 persen, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menempatkan pelayanan dasar sebagai prioritas pembangunan.
Menurut Yulianto, Pemkab Pasaman Barat secara rutin melakukan evaluasi internal, terhadap pelaksanaan SPM, mulai dari kinerja perangkat daerah, pengalokasian sumber daya, hingga kualitas layanan yang diterima oleh masyarakat.
“Evaluasi ini penting agar upaya peningkatan tidak hanya bersifat administratif, tapi benar-benar berdampak nyata di lapangan. Kami ingin pelayanan dasar menyentuh hingga ke pelosok nagari,” ujarnya.
Bupati juga menekankan, bahwa Pemkab Pasaman Barat berkomitmen mengintegrasikan SPM dalam dokumen perencanaan daerah, seperti RPJMD dan RKPD, agar tidak terjadi tumpang tindih atau ketidaksesuaian antara target dan penganggaran.
Yulianto menyambut baik arahan dari Dirjen Bangda dan Gubernur Sumbar terkait penguatan regulasi, sinergi lintas sektor, hingga insentif bagi daerah yang berhasil melampaui target SPM.

“Arahan itu akan kami tindaklanjuti dalam bentuk kebijakan dan aksi konkret di tingkat daerah,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa capaian ini bukanlah akhir, melainkan awal untuk bergerak lebih progresif.
Pemkab Pasaman Barat akan terus memperkuat kapasitas SDM, meningkatkan koordinasi antar-OPD, dan memastikan keterlibatan aktif DPRD dalam pengawasan serta dukungan anggaran.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengapresiasi capaian Kabupaten Pasaman Barat, yang dinilai progresif dan menjadi contoh bagi daerah lain.
Gubernur berharap, daerah-daerah lain juga bisa mempercepat pencapaian SPM seperti yang telah dilakukan Pasbar.
“Kabupaten Pasaman Barat menunjukkan bahwa, dengan komitmen kuat, capaian tinggi dalam SPM bisa diraih meski dengan keterbatasan. Ini patut dijadikan inspirasi bersama,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Ir. Restuardy Daud, M.Sc, mengharapkan agar capai SPM tersebut dapat dipertahankan. “Capaian SPM tersebut agar bisa dipertahan dan lebih ditingkatkan kedepannya,” harap Restuardy.
Di akhir pertemuan, Bupati Yulianto menegaskan bahwa Pasaman Barat siap menjadi bagian dari solusi nasional dalam percepatan pelayanan dasar, serta terus mendorong reformasi birokrasi pelayanan publik berbasis data dan kebutuhan riil masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa, setiap anak bisa sekolah, setiap warga mendapat layanan kesehatan prima dan masyarakat merasakan kehadiran negara dalam hidup mereka,” pungkas Yulianto. (02.RN/sty/ts).