Pematangsiantar Rata News.Id :
Atlet Perguruan Karate-do Tako Indonesia Kota Tebingtinggi, Maxwell Sion Batubara, Kelompok Umur Kadet Putera, berhasil meraih “Best Of The Best”, pada Kejuaraan Karate-do Tako memperebutkan Piala Kapolres Pematangsiantar.
Kejuaraan Karate perebutan Piala Kapolres Pematangsiantar, dilaksanakan tanggal 26 sampai 28 September 2025, di GOR Suzuya Mall, Kota Pematangsiantar.

Sebanyak 32 orang atlet Tako Indonesia Kota Tebingtinggi diturunkan pada kejuaraan ini, mengikuti kategori kelas Kata dan Kumite, kelompok usia dini, prapemula, pemula, kadet, junior serta senior.
Kejuaraan memperebutkan Piala Kapolres Kota Pematangsiantar, diikuti 53 Kontingen dengan jumlah peserta 880 orang, dari berbagai daerah kabupaten/kota se-Sumatera Utara.

Kejuaraan tersebut, memperebutkan medali dan hadiah juara umum berupa uang pembinaan. Juara umum I sebesar Rp. 10.000.000, Juara umum II Rp. 6.000.000 dan juara umum III Rp.
4.000.000.
Acara pembukaan kejuaraan, diawali menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Forki. Laporan Ketua Panitia disampaikan Iptu Friska Susana, SH (Kasat Lantas Polres Pematangsiantar) dan ditutup dengan doa.
Saat membuka Kejuaraan Karate-do, Kapolres Pematangsiantar AKBP. Sah Udur T. M. Sitinjak, SH, SIK, MH, menyampaikan kepada Seluruh peserta dan panitia agar menjunjung tinggi sportivitas dalam mengikuti pertandingan ini. “Junjung tinggi sportifitas dan selamat bertanding,” ucap Kapolres.

Dari 32 atlet Karate-Do Tako Indonesia Tebingtinggi yang di turunkan pada kejuaraan ini, berhasil meraih 15 medali, terdiri 4 emas, 2 perak dan 9 perunggu.
Diantara peraih 15 medali, seorang atlet dari Perguruan Karate-Do Tako Indonesia kota Tebingtinggi, memperoleh “Best off The best”, yaitu kelompok umur Kadet putra, bernama Maxwell Sion Batubara (dojo Jalan emas).

Dimas Febriansyah (13) Siswa SMPN 1 Tebingtinggi, kelas pemula, dari perguruan Karate-Do Tako Indonesia Tebingtinggi (dojo TC sosial) berhasil meraih medali perunggu. Kevan Servino Sihombing kelas + 70 Kadet Putra dan Siti Khadijah Saragih kelas – 61 Kadet Putri, berhasil meraih medali perunggu.
Manager Tim Tako Indonesia Kota Tebingtinggi Syahrizal, yang juga pelatih, kepada Wartawan Rata News.id mengatakan, dari 32 Atlet yang diturunkan, seluruhnya tidak mendapat bantuan dana dari Pemko Tebingtinggi untuk mengikuti kejuaraan tersebut. “Semua murni menggunakan dana pribadi atau dari orang tua Atlet, ditambah sumbangan pelatih,” ungkap Syahrizal.

Syahrizal mengharapkan, Pemerintah Kota Tebingtinggi untuk lebih memperhatikan anak-anak yang berbakat dan berprestasi, dalam hal ini melalui Disporapar, KONI, FORKI, untuk melakukan pembinaan dan memberikan bantuan dana serta fasilitas saat mengikuti kejuaraan dimasa akan datang,” ucap Syahrizal.
Lebih lanjut dijelaskan Syahrizal, bahwa seluruh biaya ditanggung oleh atlet, disebabkan karena saat ini Pengurus Cabang Tako Indonesia Kota Tebingtinggi, masih kosong, sehingga tidak bisa mengajukan proposal biaya ke Pemko.

“Kami tidak dapat berbuat banyak, untuk mendukung para atlet dalam mengikuti Kejuaraan tersebut dan mengharapkan kepada Pengurus Provinsi Tako Indonesia Sumut, dapat segera membantu terlaksananya pembentukan Karateker, demi terlaksananya Musda Pengcab Tako Indonesia Tebingtinggi,” ungkap Syahrizal.
Dalam kejuaraan tersebut, perwakilan dari Polres Nias keluar sebagai Juara Umum Kejuaraan Karate memperebutkan Piala Kapolres Pematangsiantar, acara ditutup dengan penyerahan medali dan hadiah kepada pemenang. (Penulis : Maradhona Ritonga, SE).