PASAMAN BARAT,RATANEWS.ID — Kasus dugaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur kembali mencoreng wajah perlindungan anak di Sumatera Barat.
Seorang pria bernama Agus Gea diduga telah menyetubuhi SS anak perempuan di bawah umur, di kawasan kebun sawit Jorong Pigogah Pati Bubur, Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat,Sumbar.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu malam, 6 Juli 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Dugaan tindak pidana ini dilaporkan ke kepolisian satu bulan kemudian, tepatnya 6 Agustus 2025. Laporan resmi telah tercatat dalam STTLP Nomor: B/150/VIII/2025/SPKT/Polres Pasaman Barat/Polda Sumbar.
Ketua Umum LSM Perkumpulan Pemuda Nusantara Pas-Aman (P2NAPAS), Ahmad Husein Batu Bara, mengecam keras kasus tersebut. Ia mendesak aparat penegak hukum tidak ragu memproses laporan hingga tuntas.
“Ini bukan sekadar pelanggaran hukum, ini krisis moral. Jika anak-anak kita tidak lagi aman di lingkungan sendiri, maka yang rusak adalah peradaban,” kata Ahmad Husein dalam keterangannya, Jumat, 8 Agustus 2025.
LSM P2NAPAS menegaskan tiga tuntutan kepada aparat dan pemerintah. Pertama, proses hukum harus dilakukan secara transparan dan tanpa intervensi. Kedua, korban dan keluarganya harus mendapatkan pendampingan hukum dan layanan psikologis. Ketiga, tokoh masyarakat dan adat tidak boleh menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan yang berujung pada impunitas pelaku.
“Kami menolak penyelesaian secara damai. Ini bukan soal malu atau aib keluarga, tapi kejahatan terhadap anak. Negara tidak boleh abai,” ujarnya.
P2NAPAS menyatakan akan mengawal kasus ini hingga pelaku dijatuhi hukuman maksimal sesuai peraturan perundang-undangan. Mereka menilai penyelesaian secara adat atau kekeluargaan hanya akan memperpanjang siklus kekerasan terhadap anak di daerah (04/RN/egh)
