Serdangbedagei, Rata News.id :
Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya meninjau langsung lokasi terdampak angin puting beliung di Dusun IX Rambung Besar, Desa Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah, Minggu (13/7/2025) sore.
Sebanyak 97 unit rumah warga di empat desa di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mengalami kerusakan parah, akibat diterjang angin puting beliung, pada Sabtu (12/7/2025) sore.
Empat desa yang terdampak adalah Desa Cempedak Lobang, Simpang Empat, Pematang Ganjang, Silau Rakyat, dan Firdaus. Kerusakan paling parah terjadi di Desa Cempedak Lobang dengan 52 rumah rusak, disusul Desa Pematang Ganjang sebanyak 19 rumah, Simpang Empat 17 rumah, Silau Rakyat 8 rumah, dan Firdaus 1 rumah.
Dalam kunjungannya, Bupati Serdangbedagei Dharma Wijaya didampingi Kepala Dinas Sosial Sergai Arianto, Plt. Kepala BPBD Sergai Abdul Rahman Purba, ST, MAP, Camat Sei Rampah Dra. Fitrianti, serta para kepala desa terdampak. Ia menyebut total kerusakan mencapai 97 unit rumah dengan kondisi bervariasi, mulai dari rusak ringan hingga berat.

Selain kerusakan rumah, satu unit bangunan gudang di Desa Simpang Empat juga ambruk akibat terjangan angin. Di lokasi tersebut, lima warga mengalami luka-luka.
Empat di antaranya merupakan pekerja gudang tertimpa reruntuhan bangunan, dan satu anak mengalami luka di kepala karena tertimpa lemari yang tumbang.
Para korban luka tersebut antara lain Mansur (22) mengalami patah tulang di pergelangan kaki, Pungut (55) terkilir, Asnan (45) mengalami sesak di dada, dan Hartono (48) mengalami luka robek di jempol tangan kanan.
Sementara korban anak-anak, Azura Ramadhani (6), mengalami luka di kepala. Mereka seluruhnya adalah warga Dusun IX Rambung Besar dan Dusun VIII Lau Dendang, Desa Simpang Empat.
Pasca bencana, Bupati Sergai yang akrab disapa Bang Wiwik, langsung menginstruksikan penyaluran bantuan tanggap darurat melalui Dinas Sosial dan BPBD. Bantuan mencakup bahan pangan, perlengkapan sehari-hari dan material bangunan, untuk kebutuhan awal warga terdampak.
Di hadapan warga, Bupati mengimbau agar masyarakat tetap tabah menghadapi musibah ini. Wiwik menegaskan, bahwa bencana alam seperti angin kencang, datang secara tiba-tiba, memang sangat sulit diprediksi. “Kita hanya pasrah dan mohon perlindungan pada Allah SWT, semoga musibah ini tidak lagi terjadi,” ujar Wiwik.

“Pemkab Sergai akan berupaya maksimal, membantu warga terdampak, melalui organisasi perangkat daerah terkait,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wiwik menyarankan, agar warga memperkuat konstruksi rumah supaya lebih tahan terhadap cuaca ekstrem.
“Jika rumah diperbaiki nanti, khususnya yang mengalami rusak berat, upayakan menggunakan besi sebagai pengikat antara broti dan pasangan batu bata, agar bangunan lebih kuat dan tidak mudah tergeser angin,” ucapnya. (02.RN/sty).